Shalat berjamaah saat ini sudah banyak di tinggalkan oleh para umat islam sendiri. Alasan yang di berikan pun bermacam-macam ada yang mengatakan bahwa shalat berjamaah terlalu lama sehingga shalat sendiri saja yang cepat. Ada yang mengatakan shalat sendiri dan berjamaah adalah sama saja. Bahkan ada yang tidak shalat berjamaah dan tidak mau shalat sendiri alias tidak shalat.
Apapun alasan di atas mungkin hanya sedikit yang kita dengar dari jutaan alasan yang di buat oleh orang-orang yang meninggalkan shalat berjamaah ataupun shalat sendiri. Meskipun orang tahu bahwa shalat berjamaah memiliki banyak sekali keutamaan dan keutamaan yang paling utama adalah 27 derajat di bandingkan dengan shalat sendiri.
Alasan enggan shalat berjamaah tidak dapat di tolerir apalagi pada zaman sekarang ini zaman dimana ketika umat manusia khususnya Indonesia aman dan tentram dari gangguan tangan-tangan jahat. Karena pada zaman dahulu kita tahu bahwa shalat berjamaah selalu di lakukan oleh nabi dan juga para sahabat. Salah satu firman Allah :
Dari Ayat di atas dapat kita ambil pelajaran bahwa Allah Ta'ala memerintahkan kepada kita tetap shalat secara berjamaah dan sebagian yang lainnya berjaga agar tidak ada gangguan yang menghalangi yang sedang shalat.
Coba bandingkan dengan diri kita yang masih enggan untuk shalat berjamaah. Tentu anda cinta kepada Allah bukan dan salah satu bukti cinta adalah taat dan patuh saat ada perintah Allah. Bandingkan dengan para Sahabat yang masih berjamaah shalatnya tatkala melakukan peperangan baik.
Semoga Allah memberikan Hidayah kepada kita dan kita dapat melaksanakan Shalat berjamaah terus menerus hingga akhir hayat kita kecuali apabila ada udzhur yang syar'i..
Sumber : 1
Gambar : 1
![]() |
Shalat Berjamaah Meski dalam Keadaan Perang |
Apapun alasan di atas mungkin hanya sedikit yang kita dengar dari jutaan alasan yang di buat oleh orang-orang yang meninggalkan shalat berjamaah ataupun shalat sendiri. Meskipun orang tahu bahwa shalat berjamaah memiliki banyak sekali keutamaan dan keutamaan yang paling utama adalah 27 derajat di bandingkan dengan shalat sendiri.
Alasan enggan shalat berjamaah tidak dapat di tolerir apalagi pada zaman sekarang ini zaman dimana ketika umat manusia khususnya Indonesia aman dan tentram dari gangguan tangan-tangan jahat. Karena pada zaman dahulu kita tahu bahwa shalat berjamaah selalu di lakukan oleh nabi dan juga para sahabat. Salah satu firman Allah :
وَإِذَا
كُنتَ فِيهِمْ فَأَقَمْتَ لَهُمُ الصَّلاَةَ فَلْتَقُمْ طَآئِفَةُُ
مِّنْهُم مَّعَكَ وَلِيَأْخُذُوا أَسْلِحَتَهُمْ فَإِذَا سَجَدُوا
فَلْيَكُونُوا مِن وَرَآئِكُمْ وَلْتَأْتِ طَآئِفَةٌ أُخْرَى لَمْ
يُصَلُّوا فَلْيُصَلُّوا مَعَكَ وَلْيَأْخُذُوا حِذْرَهُمْ
وَأَسْلِحَتَهُمْ وَدَّ الَّذِينَ كَفَرُوا لَوْ تَغْفُلُونَ عَنْ
أَسْلِحَتِكُمْ وَأَمْتِعَتِكُمْ فَيَمِيلُونَ عَلَيْكُم مَّيْلَةً
وَاحِدَةً وَلاَ جُنَاحَ عَلَيْكُمْ إِن كَانَ بِكُمْ أَذًى مِّن مَّطَرٍ
أَوْ كُنتُم مَّرْضَى أَن تَضَعُوا أَسْلِحَتَكُمْ وَخُذُوا حِذْرَكُمْ
إِنَّ اللهَ أَعَدَّ لِلْكَافِرِينَ عَذَابًا مُّهِينًا
“Dan apabila kamu berada di tengah-tengah mereka (sahabatmu) lalu
kamu hendak mendirikan shalat bersama-sama mereka, maka hendaklah
segolongan dari mereka berdiri (shalat) besertamu dan menyandang
senjata, kemudian apabila mereka (yang shalat bersamamu) sujud (telah
menyempurnakan satu rakaat), maka hendaklah mereka pindah dari
belakangmu (untuk menghadapi musuh) dan hendaklah datang golongan yang
kedua yang belum shalat, lalu shalatlah mereka denganmu.” (An-Nisa’ 102)Dari Ayat di atas dapat kita ambil pelajaran bahwa Allah Ta'ala memerintahkan kepada kita tetap shalat secara berjamaah dan sebagian yang lainnya berjaga agar tidak ada gangguan yang menghalangi yang sedang shalat.
Coba bandingkan dengan diri kita yang masih enggan untuk shalat berjamaah. Tentu anda cinta kepada Allah bukan dan salah satu bukti cinta adalah taat dan patuh saat ada perintah Allah. Bandingkan dengan para Sahabat yang masih berjamaah shalatnya tatkala melakukan peperangan baik.
Semoga Allah memberikan Hidayah kepada kita dan kita dapat melaksanakan Shalat berjamaah terus menerus hingga akhir hayat kita kecuali apabila ada udzhur yang syar'i..
Sumber : 1
Gambar : 1
0 komentar
Posting Komentar