Kemasjid.net Lampung - Kali ini sekedar share mengenai unek-unek yang sudah sering dan mungkin sangat familiar diantara kita. Hal ini adalah sebuah panggilan, panggilan dari Sang Khalik Pencipta Langit dan Bumi.
Padahal kita tahu Allah Subhanahu wa ta'ala adalah rabb yang harus kita ta'ati karena tak ada yang pantas kita ta'ati melebihi keta'atan kita kepada Allah.
Mirisnya adalah sebuah seruan yang setiap hari di dengar oleh negara yang mayoritas muslim ini banyak yang di abaikan. Panggilan adzan mereka abaikan dengan dalih yang beraneka ragam. Ada yang sibuk dengan pekerjaannya, sibuk dengan aktifitasnya dan sibuk dengan berbagai hal yang mungkin tidak dapat di toleransi oleh agama ini karena merupakan hal yang sepele.
Namun anehnya karena hal sepele itu lebih dari 80% yang mendengar lantunan adzan tidak mereka sambut dengan berjalan ke masjid. Masjid yang kini dapat dirasakan hampir ada di setiap kampung kecil sekalipun. Namun entah kenapa langkah mereka begitu berat untuk bergerak menuju rumah Allah. Kaki mereka sudah terantai dengan rantai dan belenggu setan.
Padahal pada zaman Sahabat orang-orang munafik masih pergi ke masjid meskipun dengan keadaan yang berat. Orang-orang munafik masih berangkat dengan malas untuk ikut shalat subuh dan isya. Lantas bagaimana dengan keadaan sekarang ini. Keadaan yang lebih para dari kejadian orang munafik tersebut. Padahal janji Allah itu jelas. Orang-orang munafik tempatnya adalah di kerak neraka. Lalu apa azab yang akan disediakan kepada orang yang saat ini masih enggan untuk melaksanakan shalat.
Semoga sekelumit ini bisa menjadi cambukan yang pedih untuk diri saya pribadi yang masih malas. Dan terlebih pengingat untuk anda yang masih malas mendatangi masjid. Dan juga sebagai gambaran bagi saya agar tetap terus mengingat pentingnya shalat berjamaah apabila saya lupa.
Padahal kita tahu Allah Subhanahu wa ta'ala adalah rabb yang harus kita ta'ati karena tak ada yang pantas kita ta'ati melebihi keta'atan kita kepada Allah.
Seruan Allah yang Mereka Abaikan |
Mirisnya adalah sebuah seruan yang setiap hari di dengar oleh negara yang mayoritas muslim ini banyak yang di abaikan. Panggilan adzan mereka abaikan dengan dalih yang beraneka ragam. Ada yang sibuk dengan pekerjaannya, sibuk dengan aktifitasnya dan sibuk dengan berbagai hal yang mungkin tidak dapat di toleransi oleh agama ini karena merupakan hal yang sepele.
Namun anehnya karena hal sepele itu lebih dari 80% yang mendengar lantunan adzan tidak mereka sambut dengan berjalan ke masjid. Masjid yang kini dapat dirasakan hampir ada di setiap kampung kecil sekalipun. Namun entah kenapa langkah mereka begitu berat untuk bergerak menuju rumah Allah. Kaki mereka sudah terantai dengan rantai dan belenggu setan.
Padahal pada zaman Sahabat orang-orang munafik masih pergi ke masjid meskipun dengan keadaan yang berat. Orang-orang munafik masih berangkat dengan malas untuk ikut shalat subuh dan isya. Lantas bagaimana dengan keadaan sekarang ini. Keadaan yang lebih para dari kejadian orang munafik tersebut. Padahal janji Allah itu jelas. Orang-orang munafik tempatnya adalah di kerak neraka. Lalu apa azab yang akan disediakan kepada orang yang saat ini masih enggan untuk melaksanakan shalat.
Semoga sekelumit ini bisa menjadi cambukan yang pedih untuk diri saya pribadi yang masih malas. Dan terlebih pengingat untuk anda yang masih malas mendatangi masjid. Dan juga sebagai gambaran bagi saya agar tetap terus mengingat pentingnya shalat berjamaah apabila saya lupa.
0 komentar
Posting Komentar